Ternyata Negara penggali lobang itu adalah Amerikat
Serikat. Fakta tersebut dipampang oleh CNBC (Consumer News and Business Channel
) yang diliris dalam situs resminya, cnbc.com disebut total utang luar negeri
yang dipunyai Amerika Serikat saat ini sudah mencapai 14.825 trilliun dolar ! sekedar
info, trilliun itu nolnya 12 ya. Kalau dikonvensikan kedalam rupiah, maka utang
Amerika Serikat kira-kira sebesar 134.907,5 trilliun rupiah! Diperkirakan
hingga akhir 2011, utang tersebut akan membunci hingga lebih dari 15 teilliun
dolar!.
Salah satu penyebab meningkatnya utang Amerika adalah
semakin bertambahnya anggaran belanja Negara. Dan pengeluaran terbesr Amerika
adalah untuk membiayai War on Terrorism alias perang melawan islam! Perang Iraq
yang mulai k tahun 2003 yang masih berlangsung sampai hari ini merupakan
contributor terbesar dari utang tersebut. Kalau dihitung-hitung, biaya perang
Iraq dan Afganistan selama 9 tahun telah memakan dana sebesar 830 miliar dolar,
dan diperkiran akan membengkak sampai lebih dari 3 trilliun dolar ketika perang
berakhir.
Selain karena kebijakan perangnya itu, faktor yang ikut andil menyebabkan krisis utang di
negeri Paman Sam diantaranya sector keuangan yang berbasis riba (bunga), model
perseroan terbatas yang bergantung pada saham yang dipasarkan di bursa yang
sifatnya spekulatif, dan mata uang kertas yang dapat dicetak dengan mudah
sehingga mendorong terjadinya inflasi. Walaupun berbagai paket reformasi
keuangan diterapkan untuk memperbaiki sistem tersebut namun semua itu tetap
saja tak mampu menahan sistem ekonomi kapitlis ini dan krisis. Jadi Amerikat
diambang kebangkrutan itu bukan sekedar mitos, tapi nyata banget! .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar